Sunday, October 28, 2007

Keluarga

ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang baik, Kecintaan kepada keluarga adalah bagian dari kesempurnaan iman seorang mukmin. “Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaqnya dan penuh kasih sayang kepada keluarganya” (HR. Tirmidzi-Hakim).

Nabi Muhammad Saw pun memerintahkan mendidik anggota keluarga kita dengan kebiasaan ibadah sebagai bentuk dari kecintaan kita kepada mereka. “Didiklah anak-nakmu untuk biasa melakukan shalat. Biasakan mereka melakukan kebaikan, sebab kebaikan itu (karena) kebiasaan. “Demikian sabda beliau dalam (HR. Baihaqi).

Seorang istri dengan tulus ikhlas mengabdikan dirinya untuk mengurus keluarga di rumah, setara dengan jihad suami. “Setiap jerih payah istri di rumah sama nilainya dengan jerih payah suami di medan jihad” (HR. Bukhari-Muslim). Dalam hadits lain, Rasul juga bersabda, “Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang berbuat baik kepada istrinya”. (HR. Tirmidzi).

Ketika membelanjakan harta pun, Rasulullah Saw memberikan tuntunan, apabila kamu seorang yang fakir, maka mulailah dengan dirimu sendiri. Jika ada kelebihan, maka berikanlah kepada keluargamu. Dan jika masih berlebih, maka berikanlah kepada kerabat. Dan jika masih berlebih juga maka bersedekahlah kepada siapa yang engkau hendaki (HR. Ahmad dan Muslim).

Di rumahnya, Rasulullah Saw seperti layaknya orang kebanyakan. Beliau menambal bajunya, memerah susu kambingnya, dan mengerjakan sendiri pekerjaan rumahnya. (HR. Ahmad dan Tirmidzi). Namun, betapapun beliau sibuk dengan pekerjaan rumahnya, jika mendengar adzan, beliau selalu keluar rumah menuju mesjid dan shalat berjamaah. (HR. Muslim). Wallahu ‘alam.